[🌸] Perjanjian

Yeonjun dan Beomgyu tentu saja akan tidur di kamar yang sama, acara tangis menangis perpisahan antara Beomgyu dan kedua orang tuanya sudah berlangsung sejak kemarin, jadi sekarang ia sudah tidak terlalu sedih ditinggal hanya bersama suaminya ini.

“Mau ngelakuin malam pertama, ga?”

Pertanyaan Yeonjun adalah kalimat pertama yang keluar dari mulutnya ketika mereka bersiap untuk tidur. Langsung saja pemuda itu dapat lemparan bantal empuk tepat di wajahnya. Beomgyu sendiri dengan cepat memeluk lututnya takut di atas ranjang.

“Macem-macem, aku tampol!”

“Becanda elah,”

“Ga lucu.”

Yeonjun mengikuti Beomgyu yang sudah duduk di pinggiran ranjang, kemudian ia menatap pemuda yang pastinya juga tidak tahu mau berbuat apa itu.

“Orang kalo abis nikah emangnya ngapain, si? Maen monopoli?”

“Mana aku tau, emangnya aku pernah nikah?” sahut Beomgyu jutek.

“Lah, tadi siang ama gua lo kata apaan?”

Beomgyu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ia bahkan masih malu hanya sekadar mengingat bahwa ciuman pertamanya bahkan diambil oleh sosok yang tidak jelas seperti Yeonjun ini. Ah, begitu banyak pengalaman memalukan yang ingin ia lupakan saat resepsi tadi.

“Beomgyu.”

“Hm?” ketika dipanggil ia kembali menatap suaminya.

“Karena kita emang gak akur dari awal dan tujuan kita itu sama yaitu nurutin kemauan orang tua kita yang bohong,” Yeonjun menatap netra galaksi itu lekat, “kita buat perjanjian aja, gimana?”

“Perjanjian?” Beomgyu sedikit berpikir, tetapi setelahnya ia mengangguk mantap, “Bener!”

Yeonjun mendengus karena semudah ini suami barunya diajak bekerja sama, “Anggep aja ini pernikahan kontrak, ketika penghasilan gua udah setengahnya punya Papa, kita bakal cerai, gimana?”

“Setuju! Pas saat itu tiba aku yakin juga udah bisa ngebiayain hidup untuk keluargaku.”

Beomgyu mengucapkannya dengan penuh keyakinan bahwa masa depannya akan aman. Sementara Yeonjun yang melihat itu justru tambah melihatnya intens, lalu tanpa peringatan lagi ia menarik dagu Beomgyu untuk bertatapan dengannya.

“Dan satu lagi,” Yeonjun menyeringai, “jangan bawa perasaan lebih.”

Beomgyu terkesiap, “Ih! Pede banget, yaiyalah!”

Menepis kasar tangan Yeonjun di dagunya, pemuda seperti beruang kecil itu langsung merebahkan tubuhnya duluan, sekaligus menghindari tatapan meledek Yeonjun yang ia belakangi.

Tidur aja gamau tatap-tatapan, gimana bisa jatuh cinta?

Keduanya memutuskan untuk tidur tanpa melakukan apa pun lagi setelahnya. Tak lupa sebuah guling menjadi pembatas ketika mereka tidur.

Yah, dilihat saja semua orang bisa tahu bahwa malam ini memang bukan malam pertama seperti pada umumnya. Tetapi ada janji yang keduanya sudah sepakati.

Tetap menjalani pernikahan ini sebagai mana mestinya untuk orang tua mereka sampai waktu yang ditentukan datang, yaitu ketika diajukannya perceraian. []

© 2021, moawaua.